1.
Kapan allah
menggunakan kata aku dan kami , dan
tersebut digunakan untuk siapa?
Ø Penggunaan Kata “ KAMI”.
Penggunaan kata “KAMI”. Di
Al-Qur’an Karim digunakan bahwa Allah SWT tidak bertindak/berkerja sendiri
melainkan bersama/menyuruh utusan-utusanNya yaitu para Malaikat, para Nabi dan
Rasul, dan makhluk hidup lainya yg Allah Ciptakan sendiri.
“Kami wahyukan…” Maka
disini berarti ada peran makhluk lain yaitu Malaikat Jibril sebagai pembawa
atas perintah Allah kemudian disampaikan kepada para Nabi dan Rasul kemudian
disampaikan kepada umatnya.
Contoh: “Dan
orang-orang yang beriman dan beramal shaleh, benar-benar akan Kami hapuskan dari mereka
dosa-dosa mereka dan benar-benar akan Kami beri mereka balasan yang lebih baik dari apa yang mereka kerjakan.” QS.
Al-‘Ankabut:7.
Di sini kalimat “Kami Hapuskan” berarti
Allah SWT menyuruh malaikat pencatat amalan buruk/dosa (Atid) untuk
menghapuskan dosa-dosanya itu. Dan kalimat “Kami
Beri Balasan” berarti Allah menyuruh
malaikat pencatan amal baik (Raqib) untuk mencatat kebaikan mereka dan menyuruh
para malaikat lainya untuk menyiapkan tempat di syurga atas apa yg mereka
kerjakan.
Contoh: “ Dan
telah Kami beri mereka rezki dari yang baik-baik….” QS. Al-Israa’:70.
Berarti yg berperan disini
Allah menyuruh malaikat pemberi rizqi (Mikail) kemudian diberikan kepada
manusia melalui perantara tumbuhan, hewan-hewan, ataupun melalui manusia juga.
Jadi, sudah kita ketahui
siapa saja yang ada didalam kata “KAMI” yaitu para utusan-utusanNya. Dan Kata
‘KAMI’ tidak harus bermakna arti banyak, tetapi menunjukkan keagungan Allah
Subhanahu Wa Ta’ala. Ini dipelajari dalam ilmu balaghah.
Ø
Penggunaan kata :
AKU “
Penggunaan kata “AKU”
“ALLAH” dan “DIA” dalam Al-Qur’an Karim, digunkan untuk perintah langsung
kepada ALLAH SWT tidak ada perantara-perantara, seperti memohon ampun/bertobat
kepad-Nya, mengungapkan bahwa Dialah Tuhan satu-satunya, agar menyembah
kepada-Nya semata.
Contoh : QS. Thaha :11-14:
11. Maka ketika ia datang ke tempat api itu ia dipanggil:
“Hai Musa.
12. Sesungguhnya Aku inilah Tuhanmu, maka tanggalkanlah
kedua terompahmu; sesungguhnya kamu berada dilembah yang suci, Thuwa.
13. Dan Aku telah memilih kamu, maka dengarkanlah apa
yang akan diwahyukan.
14. Sesungguhnya Aku ini adalah Allah, tidak ada Tuhan selain Aku, maka sembahlah Aku dan dirikanlah Shalat untuk mengingat Aku.
14. Sesungguhnya Aku ini adalah Allah, tidak ada Tuhan selain Aku, maka sembahlah Aku dan dirikanlah Shalat untuk mengingat Aku.
Pada ayat-ayat di atas,
kata AKU digunakan karena Allah sendiri berfirman langsung kepada Nabi Musa
tanpa perantara Malaikat Jibril….
Contoh penggunaan kata KAMI dan AKU (QS.21 Anbiyaa: 25)
“Dan Kami tidak mengutus seorang rasulpun sebelum kamu
melainkan Kami wahyukan kepadanya: “Bahwasanya tidak ada Tuhan melainkan Aku,
maka sembahlah olehmu sekalian akan Aku”.
Kata KAMI digunakan saat
Allah mewahyukan dengan perantara Malaikat Jibril, & kata AKU digunakan
sebagai perintah menyembah Allah saja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar