Kamis, 27 Maret 2014

tugas semantik gaya bahasa dalam puisi chairil Anwar( mirat muda chairil muda)


MIRAT MUDA, CHAIRIL MUDA
Karya : chairil Anwar

Dialah, Miratlah, ketika mereka rebah,
menatap lama ke dalam pandangnya
coba memisah mata yang menantang
yang satu tajam dan jujur yang sebelah.

Ketawa diadukannya giginya pada mulut Chairil;
dan bertanya: Adakah, adakah
kau selalu mesra dan aku bagimu indah?
Mirat raba urut Chairil, raba dada
Dan tahulah dia kini, bisa katakan
dan tunjukkan dengan pasti di mana
menghidup jiwa, menghembus nyawa
Liang jiwa-nyawa saling berganti.
Dia rapatkan

Dirinya pada Chairil makin sehati;
hilang secepuh segan, hilang secepuh cemas
Hiduplah Mirat dan Chairil dengan dera,
menuntut tinggi tidak setapak berjarak
dengan mati

-di pegunungan 1943, ditulis 1949
           
Dari puisi diatas yang berjudul Mirat Muda Chairil Muda terdapat beberapa gaya bahasa yang digunakan yaitu :

·         Personifikasi yaitu Adalah gaya bahasa yang mengumpamakan benda mati sebagai makhluk hidup.
Contoh:
-          coba memisah mata yang menantang
·         Hiperbola adalah gaya bahasa yang menyatakan sesuatu dengan berlebih-lebihan.
Contoh:
-          Ketawa diadukannya giginya pada mulut Chairil




Tidak ada komentar:

Posting Komentar