Senin, 03 November 2014

16 mei 2014 SURAT CINTA BUAT SAHABAT DAN TEMAN SEJATIKU

16 mei 2014
SURAT CINTA BUAT SAHABAT  DAN TEMAN  SEJATIKU
Mohon surat ini dibaca ya sahabat terbaik ku dan teman sejatiku.
Assalaamu’alaikum warahmatullaaahi wabarakaatatuh. Salam sejahtera untuk kita.
Surat untuk Sahabat ku.
Ketika Engkau membaca surat ini, anggaplah ini suatu ungkapan kasih sayang anak pada orang tuanya atau kasih sayang seorang teman yang tidak ingin melihat orang yang disayang terlantar bahkan menangis.
Setelah beberapa tahun, kita saling kenal mengkin kurang lebih 1 tahun atau lebih . aku berada disini dan berada bersama mu, bukanlah waktu yang sejenak untuk aku merasakan  senang, bahkan yang aku rasakan ketakutan akan berpisah dengan mu. 1  tahun begitu banyak kenangan yang pernah kita lalui bersama. Persahabatan kita, aku ibaratkan dengan ilmu yang di dapat dan tidak akan pernah bisa membalas betapa luhurnya jasa – jasa seorang pengajar, begitu lah dengan persahabatan yang pernah kita lalui bersama.
Waktu 1 tahun, adalah waktu yang  begitu singkat aku mengenalimu dan menjadikan kamu sebagai sahabat yang membuat kita saling berbagi. persahabatan kita ibarat sesuatu yang ingin kita raih bersama-sama seperti meraih cita- cita yang selama ini menjadi tujuan hidup kita. Rasanya begitu aneh kenapa aku dan dirimu bisa seakrab dan sekenal ini.
Waktu 1 tahun, adalah waktu yang kita habiskan bersama2 mulai dari semester 3 dan sampai sekarang. Waktu itulah yang mengarahkan, membimbing, berbagi dan saling memotivasi antara satu dan yang lain untuk menuju  kedalam kebaikan untuk menjadi manusia yang berahlak mulia.
Beribu ungkapan terima kasih, aku ucapkan buat sahabatku selama kita berteman dan selama kita saling mengenal banyak hal yang aku dapatkan ilmu dari mu. Rasanya aku ingin terus mengenallimu dan terus menjadi sahabat terbaikmu dan teman sejati.
Dalam waktu 1 tahun, telah banyak hal yang kita lalui dan merasakan beginilah rasanya persahabatan yang terkadang sering terjadi kesalah pahaman. Ada titik- titik  rasa dalam hati selama kita berteman  yang tak bisa kita pungkiri bahkan untuk kita sembunyikan…
Namun demikian, izinkan luahan hati ku ini, ingin bercerita tentang pikiran yang selama ini aku rasakan selama kita bersama.
Disini aku akui,mungkin aku bukanlah seorang teman yang bisa menjadi teman yang terbaik yang seperti kamu inginkan, namun satu hal yang ingin aku sampaikan kepadamu, bahwasanya aku sangat bangga bisa mengenalimu dan bertukar pikiran denganmu, sahabat engkau telah banyak mengajariku tentang banyak hal. Aku ingin selamanya menjadi sahabat yang terbaik untukmu. Sahabat aku mencintaimu bukan seperti mencintai sepasang kekasih tetapi rasa sayang seorang sahabat.
Kenapa aku ingin menulis dan mengirim surat cinta ini untuk dirimu, Karena aku ingin engkau ketahui bahwa aku bangga punya sahabat seperti dirimu. Engaku telah banyak mengajariku tentang banyak hal.
Berawal dari pertemuan itu, yang membuat aku bertanya-tanya kenapa aku bisa begitu cepat mengenalimu dan menceritakan tentang hal yang aku alami. Suatu ketika aku mendengarkan sesuatu yang membuat aku risih , jika kau mendengarkan nya mungkin kau sama seperti pikiranku. Mereka dengan mudahnya mengatakan persahabatan kita ini bukanlah seperti sahabat,melainkan perasaan sepasang kekasih, mereka tanpa rasa malu dan tanpa  bersalah mengatakan itu, namun aku tak pernah menghiraukan atas ucapan yang dilontarkan, karena niat awal aku adalah aku ingin menjadi sahabat terbaikmu dan teman sejati dan menyayangimu karena Allah.
Aku senang bisa bercanda tawa, berbagi menghiasi persahabatan denganmu, terkadang canda tawa dihiasi dengan bualan kebohongan dan saling mengejek dan membanggakan kampung halaman masing-masing, aku sering diejek dengan sebutan DASAR ANAK PULAU. Suatu ketika engkau memanggil diriku dengan sebut PIN, awalnya aku tidak tahu apa maksud panggilan itu, eh ternyata panggil itu karena aku berasal dari pulau dan bahasa aku juga aneh sehingga engkau memanggil dengan panggil itu. tapi aku tak pernah menganggapnya dengan serius karena aku tahu dirimu itu seperti apa.
 Padahal apa! kita, adalah sahabat yang  sama-sama menjalani persahabatan dengan santai walaupun terkadang terjadi kesalah pahaman.
Sebenarnya coretan ini sudah lama ingin aku sampaikan kepadamu , tapi setiap  kali aku mengatakan sesuatu pasti jawaban yang engkau lontar adalah dengan ucapan LEBAI, pada hal apa yang aku katakan itu benar. Mungkin engkau gerogi karena aku mengatakan seperti itu. sekarang kita udah tidak pernah saling berbagi dan saling menceritakan kegiatan apa saja yang telah terjadi. Dulu kita selalu berbagi cerita antara suka maupun duka.saling menceritakan kejadian atau kegiatan kampus yang telah dialami.  Aku memang manusia yang terkadang tidak bisa menjaga kepercayaan , namun ketahuilah setiap manusia pasti akan melakukan kesalahan..
Sekarang kita sama2 semester 6 kesibukan kita semakin bertambah, yang tadi nya kita masih sempat untuk bermain, bercanda, makan satu bungkus nasi berdua dan bahkan ngumpul bareng sama teman-teman yang lain, kini semua perlahan-lahan mulai hilang, g ada namanya tertawa bersama, bermain bersama bahkan ngumpul juga tidak pernah lagi, pada hal aku KANGEN dengan masa-masa itu, masa yang pernah kita lalui bersama. Pengen rasa nya ngumpul bareng lagi walaupun hanya sementar, aku tahu kini kita mempunyai kesibukan masing-masing yang kita jalani untuk masa depan, tapi ku harap ini semua hanya kesibukan dan tak akan pernah menghambat silaturahmi kita yang pernah kita lalui bersama. SAHABAT KU TETAP DAN  TERUSLAH BERKARYA, Burung camar, angsa, dan bebek bercanda riang di pingir danau. Jam sudah menunjukkan tengah malam, namun matahari masih bersinar. Apakah aku juga bisa seperti mereka yang bisa bercanda riang bersama orang-orang  yang ia cintai. Andaikan waktu, jam dan menit bisa diputar lagi , alangkah senang nya hatiku ini dan aku akan bisa bersama kamu wahai sahabat teman sejatiku.
Aku tidak menyangka bisa kenal sama mu, rasanya sungguh lucu pertemuan perkenalan kita. Tanpa di duga dan bahkan tanpa disadari kita bisa sedekat ini dan saling berbagi cerita antara suka maupun duka.
Hal yang paling berkesan selama kita berteman yaitu satu kalimat yang pernah kamu lontarkan kepada ku dan tidak akan pernah aku lupakan ‘” ternyata sutri orangnya tidak seperti apa yang aku pikirkan, yang aku pikirkan kalau kepribadian sutri hanya sebagai gadis yang pendiam dan tidak mau banyak berbicara”.terus jawaban yang aku berikan kepadanya” apa yang kamu pikirkan itu tidak salah, namun satu hal yang harus kamu ketahui adalah, aku akan bersikap seperti itu sama orang yang  tidak aku kenal”.jika orang tersebut mau bercanda sama aku dan mau bermain dll, maka sikap aku akan berubah tergantung gimana orang tersebut berinteraksi sama aku. Ketika kita sudah jarang berkomunikasi rasanya ada yang beda antara kita, rasa canggung  antara satu dengan yang lainnya. Walaupun kita berkomuniksi saat rasanya orang baru kenal. Banyak hal kejadian  yang tak bisa aku lupakan sampai sekarang. Kalau diceritakan dari awal sampai sekarang, sampai sekarang ini kita udah jarang berkomunikasi , rasanya sungguh terlalu lama dan memakan waktu yang cukup lama, biarlah kejadian yang pernah kita lalui bersama menjadi kenangan yang terindah dan kenangan yang tak akan pernah terlupakan. Jangan ketawa ya atas apa yang telah aku tulis ini, karena aku tahu kalau engkau bakalan menertawakan setiap kalimat yang aku tuliskan,
Sebenarnya masih banyak yang ingin aku sampaikan kepadamu, tapi rasanya tak sanggup , karena pinggang dan mata ku udah tak bisa di ajak kerjasama lagi. Dan aku juga tahu engkau bakalan menertawakan aku dan mengatakan dengan ucapan lebai.  Coretan ini dah lama ingin aku kirim ke kamu, tapi aku takut . sebenarya tulisanini dah lama ingin aku kirim  dan aku mencoba  memberanikan diri untuk mengirim nya, namun allah berkehendak lain, pada saat aku ingin mengirim nya pulsa kartu modem ku habis dan lebih malang lagi aku tidak mengetahui alamat gmail kamu.
Dan hari ini bertepatan tanggal 16-5-2014  pagi ini aku mencoba memberanikan mengirim kembali, aku tahu ketika engkau menerima pesan ini dan membacanya pasti engkau ketawa. Tapi walau bagaimana pun engkau harus tetap baca tulisan ini ya kawan, jika engkau menertawakan nya, ketawa lah sesuka hati mu.  dadadadadad .. good  luck ya J
                                                                                                         
Salam dari sahabatmu
16- mei- 2014


Sutriningsih


Sabtu, 07 Juni 2014

Tugas Kelompok Mulut




TUGAS KELOMPOK  SEMANTIK KOGNITIF
PEKERJAAN MULUT DALAM BERBAGAI BIDANG (NOVEL, CERPEN, LIRIK LAGU DAN MAJALAH)

OLEH KELOMPOK MULUT
1.     SUHARTINI
2.     DINA NABELA
3.     ELLY SYAHRIANI
4.     EXI TRI WAHYUNI
5.     RINA HIDAYATI
6.     SUTRININGSIH
7.     DWI NANDA PUTRI

Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Islam Riau
Pekanbaru
SEMANTIK KOGNITIF
A. Penggunaan Kata “Mulut” Dalam Novel Gurun Bercerita Cinta Karya Diyah Ratna
1.     Pekerjaan mulut Mencibir
v  “Nama saya Helena. Mulai hari ini saya akan bekerja sama dengan teman-teman semua di sini. Saya ada di bagian marketing korporasi dari grup perusahaan Ababil. Saya sangat berharap kita dapat menjadi satu tim yang solid,” begitu ujarnya saat perkenalan dengan seluruh karyawan. Mario masih ingat betapa Abdullah dan beberapa enginer lainnya mencibir tak percaya setelah itu. Apalagi, Alena tak henti-hentinya melempar senyuman pada semua orang. (Ratna, 2009:6-7)
2.    Pekerjaan mulut Menyapa
v  “Mana mungkin ia memimpin sejumlah manajer laki-laki yang berasal dari beraneka ragam latar belakang budaya dan bangsa ? dengan Mario yang sebangsa dan setanah air saja gadis itu tak pernah menyapa. Donald Terrence sudah hilang ingatan rupanya.” (Ratna, 2009:8)
3.    Pekerjaan mulut yang bersungut-sungut
v  This is crazy…, ths is crazy…” ujar Abdullah berlalu sambil bersungut-sungut. Selama ini, memang belum pernah ada pemimin perempuan di perusahaan mereka. Di Negara ini, kaum lelaki menganggap perempuan sebagai warga kelas dua yang kepalanya hanya di penuhi sel-sel emosional tanpa berpikir logis.” (Ratna, 2009:8)
4.    Pekerjaan mulut yang menyungging
v  “Alena yang berdiri di seberang meja Mario mengangguk setuju. Bibirnya yang tipis menyunggingkan senyum kecil. Ia menyapu sekilas seluruh hadirin dengan tatapan matanya. Ada kilat bangga di sana.” (Ratna, 2009:15)
5.    Pekerjaan mulut yang menyuarakan
v  “Mario menganggkat bahu. Baru kali ini, ia melihat Abdullah berdiri sendiri sebagai seorang penantang atau pelawan arus kebijakan Donald. Biasanya, lelaki domestic iu meminta Mario atau Chandra untuk menyuarakan pendapatnya. Mario sudah menduga sebelumnya kalau kehadiran Alena sebagai pemimpin proyek ini akan mendpat hambatan dan tantangan keras dari anggota tim, terutama anggota yang berasal dari Timur Tengah seperti Abdullah.”(Ratna, 2009:17).
6.    Pekerjaan mulut yang terkatup
v  “Mario memperlihatkan wajah Alena yang mulai memerah. Hmm,  kini bukan hanya Abdullah yang gusar. Bibir gadis itu terkatup rapat. Mata kecilnya menyorot tajam ke arah Abdullah. (Ratna, 2009:19)
7.    Pekerjaan mulut yang mengutarakan
v  “Mario mengunci bibirnya. Ia jga tak ingin masuk ke dalam kemelut tim ini meski sebenarnya ia ingin sekali mengutarakan pendapatnya. Suasana ruangan hening sejenak.” (Ratna, 2009:20)
8.    Pekerjaan mulut yang tertawa.
v  “Mario tertawa. Di depannya, dia melihat wajah Alena merah padam karena malu dan marah. Hmm…, pasti ia belum pernah menemui enggota tim seagresif Abdullah. Lihat saja emosinya, ujar Mario dalam hati.” (Ratna, 2009:23)
9.    Pekerjaan mulut yang menanyakan.
v  “Satu minggu kemudian, ayah Gita menelepon Mario dari Jakarta, sengaja menanyakan apakah benar Mario akan melangsungkan pertunangan dengan anak gadisnya.” (Ratna, 2009:29)
10. Pekerjaan mulut yang menguap.
v  “Gita yang membuatkan program untuknya. Dan, Gita selalu siap dengan senyuman yang hangat. Sambil menguap, Mario merasakan kenyamanan pagi ini. Dia merasa, hidupnya mendekati sempurna.” (Ratna, 2009:31)
11.  Pekerjaan mulut yang bertengkar.
v  “Mario hanya mengangkat bahu. Ia tidak akan dan tidak akan pernah bertengkar mulut dengan perempuan, apalagi perempuan seperti Alena.” (Ratna, 2009:33)
12. Pekerjaan mulut yang memanggil
v  “Kali ini, tidak ada teriakan memanggil namanya dari Alena. Mungkin perempuan itu jengah karena di sana ada anggota tim lengkap yang sedang menunggu keputusan.” (Ratna, 2009:34).
13. Pekerjaan mulut yang  berbisik.
v  “Kemudian, lelaki itu pun berjongkok di hadapan Alena. Matanya yang basah menatap langsung ke dalam bola mata gadis itu. Memancarkan cahaya dan bintang-bintang. Suaranya dalam dan parau ketika berbisik.” (Ratna, 2009:173)
14. Pekerjaan mulut yang meneguk.
v  “ia meneguk kopinya sendiri hingga tandas. Cairan kopi yang pahit mengliri kerongkongannya dan menginggalkan rasa getir di sana. (Ratna, 2009:173).
15. Pekerjaan mulut yang memuji
v  “Berkali-kali, Donald Terence memuji Mario di depan Alena.” (Ratna, 2009:50).
16. Pekerjaan mulut yang berdehem
v  “Terdengar suara Donald berdehem sebentar di seberang. Alena mengusap air di dahinya sambil berusaha menerka-nerka mengapa Donald meneleponya di saat weekend sepeerti ini.” (Ratna, 2009:53)
B. Penggunaan kata mulut dalam Cerpen
17. Pekerjaan mulut yang mengejek
v  Wajah didepan cermin itu mengejek.”
18. Pekerjaan mulut yang menjerit.
v  “Dia menjerit kearahku, sambil menatap dengan wajahku, seolah-oleah ingin menerkamku.”
19. Pekerjaan mulut yang mengoyak-ngoyak
v  “Dengan seketika ajing itu mengoyak-ngoyak daging yang dilempar pemiliknya.”
20.Pekerjaan mulut yang mencium
v  “Suaminya dengam muka sendu mencium jasad yang tergeletak di dapannya.”
21. Pekerjaan mulut yang bernyanyi dan bersiul.
v  “Dia bernyanyi sambil bersiul. Sungguh merdu nyayiannya”
22.Pekerjaan mulut yang menggigit
v  “Anak itu senakin mengigit bibirnya hingga berdarah.”
23.Pekerjaan mulut yang batuk-batuk
v  “Mario terbatuk. Pertunangan kita ?”
24.Pekerjaan mulut yang menyeringai
v  “Belum kemana-mana. Aku selalu berenang di sana setiap weekend. Mau pergi-pergi juga nggak punya teman,” katanya sambil menyeringai.


C. Penggunaan kata “Mulut” dalam lirik lagu
25.Pekerjaan mulut yang tersenyum dan bercanda tawa dalam lirik lagu Cintakan Membawamu Kembali
v  Cinta kan membawa kembali seperti yang dulu
Suasana yang dulu hatiku yang dulu
Bersama jiwaku dirimu yang ku tunggu-tunggu
Perihnya hatiku tuk melawan semua waktuku
Damaikan semua rasa indahkan
Membawa jauh lara senyuman canda tawa
26.Pekerjaan mulut yang meludah dalam lirik lagu Ada Lagi Yang Mati
v  Aku lihat orang yang mati
Diantara tumpukan sampah
Lehernya berdarah membeku
Bekas pisau lawannya tadi malam

Belakang pasar dekat terminal
Pagi itu orang berkerumun
Melihat mayat yang membusuk
Tutup hidung sesekali meludah
27.Pekerjaan mulut yang melumat dalam lirik lagu Aku Antarkan
v  Tak terasa seminggu
Sudah engkau di pelukku
Tak terasa seminggu
Alangkah cepatnya waktu
Tak terasa seminggu
Rakus kulumat bibirmu
Tak terasa seminggu
Tak bosan kau minta itu
28.Pekerjaan mulut yang merintih dan menjerit dalam lirik lagu Air Mata Api
v  Aku adalah lelaki tengah malam
Ayahku harimau, ibuku ular
Aku dijuluki orang sisa-sisa
Sebab kerap merintih, kerap menjerit
Temanku hitam, temanku lagu
Nyanyikan tangis, marah, dan cinta
Temanku niat, temanku semangat
Yang kian hari kian berkarat, semakin berkarat
29.Pekerjaan mulut bersuara yang dalam lirik lagu Raja Negeriku
v  Yang terdiam dari suara
Sabar jiwaku, sabar seluruh bangsaku
Aaah perih tangismu, perih jiwamu
Tersisihkan oleh kawanan hitam
Semua telah lelah menanti
[ pidato Ir. Soekarno ]
Bersuara untuk mereka, raja negeriku
Kau telah lama terdiam
Perubahan jerit hatiku, cermin jiwamu
Berikan terang untuk masa depan wooo
30.Pekerjaan mulut yang mengucap cintadalam lirik lagu Aku Bersahaja (Feat. Taufik Batisah)
v  Bisakah ku menggapai bintang yang bersalut indah,
Bisakah ku menebak masa cintakan tercipta,
Bisakah ku huraikan segala misteri dunia,
Bisakah ku mengucap cinta untuk selamanya

D. Pekerjaan “Mulut” dalam Cerpen Lelaki Impian
31. Aku tersentak kaget saat seorang waitters menyapaku, menanyakan akan pesan minum lagi atau tidak. (Kartini, 2006:118).
Fungsi mulut : menyapa, menanya
32.Mereka memberi semangat kepadaku agar mulai menata hidup masa depan. (Kartini, 2006:118)
Fungsi mulut : memberi semangat
33.Senyum hangat senantiasa tersungging di bibirnya yang merah. (Kartini, 2006:118)
Fungsi mulut : tersenyum
34.Dan saya jatuh cinta sama kamu,” begitu kata Andika bila ku tanya apa dia benar-benar suka padaku.
Fungsi mulut : bertanya
35.Atau tentang anak-anak mereka yang bisa mengucapkan kata “mama”, panggilan yang ku rindukan selama ini.
Fungsi mulut : memanggil
Pada cerpen Pengalaman Berharga, majalah Kartini (2006:114).
36.Rani, maaf. Tapi kamu pernah dengar pepatah bukan?
Fungsi mulut : meminta maaf
37.Hingga suatu haribapak melihat perbuatanku itu dan segera menasehatiku.
Fungsi mulut : menasehati
38.Jangan ucapkan kata sempurna lagi di depanku.
Fungsi mulut : mengucapkan kata-kata
39.Bapak memijat kakiku dengan minyak kelapa sambil berdoa dan mengucapkan istigfar berkali-kali.
Fungsi mulut : mengucap istigfar
40.Dalam hati aku berkata, ku tunggu telepon dan ajakanmu untuk dinner berdua lelaki impian.
Fungsi mulut : mengajak

E. Pekerjaan Mulut dalam Kumpulan Cerpen Cinta Pilihan Riau Pos 2012
41. Kusibak gorden jendela, pada sebuah celah antara jendela dan pagar rumah, aku melihat wajahnya lengket sekali, tak peduli ada suara yang memanggilku dari dalam. Yang kuinginkan melihat lebih dekat. Wajah itu memang benar-benar mempesona diriku.
42. Ingin rasanya kususul menengok keluar pagar, di mana persinggahan terakhir sang gadis. Tapi rupanya aku tetap terpaku di balik jendela, membayangkan berkenalan dengannya, dia menyodorkan tangan, mata terbuka lebar dan senyum mengembang dihiasi lesung pipi.
43. ‘’Bang, tolong ambilkan sapu di depan,’’ teriak adik perempuanku. Aku seperti tidak peduli dengan panggilan apapun. Yang kuperhatikan hanya sang gadis dari ujung rambut hingga ujung kaki. Walau tidak terlalu jelas, tapi aku yakin gadis ini memang sangat mempesona.
44. ‘’Sampaikan salam Abang ya dengan Wulan,’’ aku mengeluarkan kata-kata sambil berlalu. Biar dia tahu aku hanya sekadar simpatik, karena kami bertetangga.
45.  Kali ini aku harus ke rumahnya. Harus, tidak bisa lama-lama lagi. Tak tahan. Kamu telah menebar pesona, sampai daun-daun cinta keluar dan meloncat dari dadaku. Wulan, kamu harus tahu semua yang aku rasa selama ini’’ aku terus bersiap-siap menyusun kata agar ketika berhadapan dengan pemilik pipi memerah di sinar matahari itu, langsung mengeluarkan senyum dan lesung pipinya.
46. ‘’Siapa yang meninggal?’’ tanyaku kepada seorang lelaki yang sedang berdiri di sampiang ambulan, kebetulan aku tahu dia adalah Ketua RT kami, Pak Imron.
‘’Anak tetangga kita yang baru’’
47. ’O, itu Wulan. Dia tetangga kita. Baru sebulan tinggal di kompleks ini.’’
Suara adikku mengejutkan ku. Dia pun ikut mengintip dari jendela.
‘’Ah, ganggu saja,’’ kataku dengan nada datar.

‘’Dia juga teman sekelasku.’’ Ucapan adikku memberi secercah sinar. Termnyata adikku menyimpan informasi yang sangat penting bagiku. Langsung kubayangkan, adikku sebagai tukang pos kalau aku mengirim surat atau untuk tahap awal meminta nomor HP-nya.
48. Tapi aneh, aku tidak punya keberanian sedikit pun keluar. Mungkin sekadar menyapanya dan memperkenalkan diri. Kenyataannya aku tetap di balik jendela itu.
49. Sakura, anaknya nomor dua, seperti biasa sibuk berteriak di sela-sela kalimat ibunya, berteriak-teriak sok tahu.
50. Ah, sebentar lagi juga suara-suara berisik gadis-gadis itu keluar dari speaker ruanganku.